Jumat, 15 Juni 2012

Banyak lahan pertanian saat ini kita temukan karena disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia (anorganik) yang berlebihan. Sebagai contoh di Tasikmalaya daerah saya sendiri, pada tahun 2009 lahan yang sakit sudah mencapai 60% dari jumlah lahan pertanian yang ada di daerah Tasikmalaya. Hal yang paling harus di khawatirkan meningkatnya kerusakan lahan dari tahun ke tahun.
Melihat data ini saja, apakah kita pernah berpikir bagaimana nasib kita di masa depan, bahkan bagaimana nasib anak cucu kita, keturunan kita. Mereka akan mendapatkan warisan yang rusak. Nah, dengan adanya hal ini, tentu saja kita harus berfikir cerdas agar anak cucu kita bisa mendapatkan warisan alam yang subur dan makmur.
Perdebatan antara Manfaat Pupuk Organik dengan pupuk anorganik (kimia) sampai saat ini masih berlangsung. Para petani menggunakan atau memanfaatkan pupuk anorganik alsannya karena nutrisi untuk tanaman lebih mudah untuk didapatkan.
Petani meyakini dengan memberikan nutrisi yang lebih mudah, maka produktivitas tanaman menjadi tinggi dengan syarat dosis yang diberikan adalah tepat. Jika produktivitas tanaman tinggi maka hasil pertanian akan meningkat.
Kunci sukses dalam mengaplikasikan pupuk organik maupun anorganik adalah 3 T (Tepat Guna, Tepat waktu, dan Tepat Dosis).

Kelebihan dan Manfaat pupuk organik

Manfaat pupuk organik memiliki kelebihan daripada pupuk anorganik. Manfaat Pupuk Organik dapat Anda baca di list yang sudah saya buat dibawah ini:
1. Kesuburan tanah meningkat.
2. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah.
3. Memperbaiki struktur tanah begitu juga dengan karakteristiknya, akhirnya tanah menjadi mudah diolah, gembur, ringan, dan mudah untuk diolah, jika tanah gembur maka akar akan mudah menembus tanah.
4. Tanah-tanah berat menjadi mudah untuk diolah.
5. Aktivitas mikroba tanah meningkat.
6. Pupuk organik mengandung mikroba yang akan menguraikan bahan-bahan organik maupun anorganik.
7. Kapasitas penyerapan air oleh tanah juga meningkat sehingga tanah itu dapat mengikat air lebih lama sehingga air yang dibutuhkan oleh tanaman selalu tersedia.
8. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap perubahan sifat tanah, perubahan iklim, dan serangan hama penyakit.
9. Aktivitas mikroba dalam tanah pun akan meningkat.
10. Meningkatkan kapasitas pertukaran kation sehingga pada saat tanaman diberi pupuk dalam dosis tinggi, unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tidak mudah tercuci.

Kelemahan Pupuk Organik di artikel Manfaat pupuk organik

Selain kelebihan dari pupuk organik yang telah disebutkan tadi diatas, ternyata ada kelemahannya juga. Kelemahan pupuk organik itu diantaranya adalah:
1. Jika pupuk organik dalam bentuk kompos, kalau diaplikasikan dalam keadaan yang masih mentah maka kompos akan memberikan dampak yang tidak optimal atau bahkan dapat memberikan kerusakan terhadap tanaman. Paad saat keadaan mentah, kompos akan mengalami proses pemasakan, dalam proses pemasakan tersebut aktivitas mikroba sangat tinggi dan menyebabkan kompos menjadi panas, akhirnya dalam keadaan ini tidak efektif bahkan dapat memberikan kerugian.
2. Bahan organik yang berasal dari limbah industri atau sampah kota sering sekali mengandung mikroba patogen dan logam berat. Mikroba ini akan berpengaruh jelek terhadap tanaman bahkan bagi lingkungan, hewan, dan manusia.
3. Bahan untuk membuat kompos terbatas, sehingga kalau diperlukan untuk kapasitas yang besar kemungkinan tidak dapat terpenuhi karena banyaknya kendala.
Nah, itulah kelemahan dan kelebihan serta manfaat pupuk organik. Namun, melihat penyediaan pupuk organik yang berasal dari kompos, persediaan terbatas. Solusinya bagaimana?
Solusinya adalah Rabog Granular. Rabog Granular adalah pupuk organik yang menyediakan bahan makanan bagi tanaman dan mikroba-mikroba yang dapat berfungsi untuk menggemburkan tanah dan menyediakan bahan makanan bagi tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar